Try Out Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian kelas Reguler dan RPL Tahun 2018
Di tahun 2018, profesi Tenaga Teknis Kefarmasian yang terdiri dari DIII Farmasi dan DIII Anafarma bekerja sama dengan LPUK-Nakes, telah melakukan 2 Kegiatan Try Out Uji Kompetensi. Kegiatan pertama yaitu Try Out Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (TO UKTTK) tanggal 15 September 2018 dengan metode Computer Based Testing (CBT) dan yang kedua TO UKTTK kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tanggal 20 Oktober 2018 dengan metode Paper Based Testing (PBT). Panitia TO ini dinaungi oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) bekerjasama dengan Persatuan Asosiasi Farmasi Indonesia (PAFI).
TO UKTTK periode 15 September 2018 diikuti oleh 120 institusi pendidikan D3 Farmasi dengan 16 diantaranya adalah institusi D3 Anafarma. Jumlah peserta ujian yang mengikuti TO ini sejumlah 7.550 peserta yang ditempatkan di 60 Tempat Uji Kompetensi (TUK) di seluruh Indonesia. Jumlah pengawas pusat yang dilibatkan pada TO kali ini sejumlah 60 Pengawas Pusat yang berasal dari berbagai institusi pendidikan TTK seluruh Indonesia. Para Pengawas Pusat ini mendapatkan pelatihan CBT terlebih dahulu (dilaksanakan di fasilitas CBT FIK Universitas Indonesia) sebelum mendapatkan briefing dan berangkat ke TUK masing-masing.
Kegiatan TO TTK selanjutnya adalah TO UKTTK kelas RPL yang dilaksanakan di bulan Oktober 2018. TO menggunakan metode PBT karena karakteristik peserta yang berbeda dengan peserta di TO UKTTK sebelumnya. TO ini diikuti oleh 1128 peserta dari 23 institusi pendidikan D3 Farmasi. TO dilaksanakan di 17 TUK dengan 24 Pengawas Pusat. Beberapa TUK menggunakan 2 Pengawas Pusat dengan pertimbangan jumlah peserta yang banyak diatas 70 orang, karena menggunakan PBT yang membawa buku soal didalam koper.
Dengan pelaksanakan TO UKTTK ini diharapkan panitia mendapatkan banyak pengalaman dan mampu belajar dari berbagai kejadian dan kendala-kendala yang terjadi agar dapat menjalankan Try Out dan Ujian berikutnya dengan semakin baik. LPUK-Nakes sebagai lembaga pengembang metode uji kompetensi tenaga kesehatan akan senantiasa mendukung proses pembelajaran di setiap profesi termasuk profesi TTK agar mampu melaksanakan dan menjaga mutu proses evaluasi ini dengan segala sumber daya yang dimiliki.
