Mengulas Kegiatan Try Out Bersama
Beberapa waktu lalu, tepatnya di tanggal 1-2 Februari 2025 telah dilaksanakan Try Out Bersama ke-8 yang dilaksanakan serentak secara nasional. Pelaksanaan Try Out Bersama (TOB) yang dilakukan oleh beberapa profesi dalam 1 waktu telah dilaksanakan sejak Try Out Periode September 2022. Di inisiasi oleh profesi Ners dan D3 serta profesi Bidan, kegiatan TO Bersama ini telah berjalan selama 8 periode dalam jangka waktu 3 tahun, sejak September 2022. Try Out Bersama ke-8 pada awal Februari lalu menguji sebanyak 29.645 peserta. Kegiatan ini melibatkan 172 lokasi CBT Center dan juga TUK (dengan pendampingan khusus) yang tersebar diseluruh Indonesia.
Praktik baik pelaksanaan TOB yang telah dilaksanakan menarik beberapa profesi kesehatan lain untuk ikut bergabung. Pada pelaksanaan TOB periode Mei 2025 (TOB ke 6), ATLM (Ahli Tenaga Laboratorium Medik) ikut bergabung. Kemudian pada TOB ke 8 lalu, D3 Keperawatan juga bergabung dalam pelaksanaan TOB. Metode pelaksanaan Try Out adalah luring dengan menggunakan server di lokasi ujian. Keuntungan dari metode ini adalah pelaksanaan ujian dapat berjalan tanpa mengandalkan koneksi internet yang kualitasnya tidak dapat dipastikan stabil di seluruh lokasi dan selama ujian berlangsung.
Persiapan Try Out dilaksanakan dengan menyiapkan soal yang akan diujikan oleh masing-masing profesi. Profesi Ners dan D3 Keperawatan pada awal tahun ini mulai bermigrasi menggunakan SINAKES dalam menyiapkan item soalnya. Proses migrasi ini membutuhkan waktu dan penyesuaian dalam hal pendaftaran kontributor (penulis/ penelaah soal) dan penggunaan aplikasi baru ini. Namun dengan pendampingan dan asistensi dari tim IT LPUK-Nakes, proses penyesuaian ini dapat dilalui dengan baik dan persiapan soal dapat diselesaikan tepat waktu.
Pendaftaran peserta try out telah dilakukan di bulan Desember 2024, kemudian dilanjutkan dengan pemetaan peserta hingga pertengahan Januari 2025. Hingga akhirnya disepakati peserta akan ditempatkan di 172 lokasi CBT dan TUK. Setelah lokasi peserta diinfokan kepada masing-masing peserta, panitia masih memberikan waktu jika masih ada lokasi yang salah atau peserta meminta pindah lokasi ke lokasi lain.
Khusus untuk Lokasi dengan status TUK/ belum pernah divisitasi sebagai CBT Center, dan juga untuk CBT Center yang sudah lama tidak digunakan, pendampingan mulai dilakukan sejak 21 Januari 2025 (H-11) dan berlangsung bertahap hingga H-4 ujian. Pada awalnya, ada beberapa kendala dalam pendampingan online ini, diantaranya adalah kesulitan untuk menghubungi pihak institusi dan kualitas jaringan internet di lokasi selama proses pendampingan. Namun karena pendampingan ini dilaksanakan beberapa kali dan dalam rentang waktu yang cukup sejak H-11, pada akhirnya seluruh lokasi dipastikan dapat digunakan untuk kegiatan Try Out.
Kendala lainnya dalam pelaksanaan Try Out kali ini adalah pengiriman paket ujian ke lokasi. Paket materi ujian berisi aplikasi ujian yang akan digunakan di lokasi uji. Pengiriman paket ke alamat para Penyelia Pusat telah selesai dilakukan pada H-8 ujian. Namun, hingga hari Jumat atau H-1 ujian, masih ada beberapa Penyelia Pusat yang belum menerima paket ujian, terutama di daerah wilayah Indonesia Tengah dan Timur, yang jauh dari ibu kota dan daerah kepulauan. Tentunya ini telah diantisipasi dengan back-up plan yang diinfokan langsung kepada para Penyelia Pusat yang bertugas, agar ujian tetap dapat berjalan dengan baik.
Setelah kegiatan Try Out selesai, selanjutnya adalah pengolahan hasil ujian. Proses pengolahan hasil ujian pada periode kali ini diusahakan dalam waktu yang lebih cepat dari biasanya karena terkait kebutuhan akan feedback hasil ujian. Pengumuman hasil ujian disampaikan melalui admin institusi pada tanggal 11 Februari 2025. Feedback yang diterima oleh peserta dan institusi dapat dimanfaatkan oleh peserta dan institusi dalam mempersiapkan diri dalam Uji Kompetensi yang dilaksanakan pada bulan Maret 2025.
Kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan Try Out kali ini tidak lepas dari kerjasama dan komunikasi yang baik dari semua pihak yang terlibat. Tim Command Center yang terdiri dari tim teknis LPUK-Nakes serta PJ Cluster dari pihak Panitia/ AIP terus siaga dan berjaga selama pelaksanaan ujian sejak persiapan lokasi dilakukan, kegiatan briefing komponen ujian dilokasi hingga hari pelaksanaan ujian. Setiap kendala yang ditemukan dan dilaporkan oleh Penyelia Pusat selalu dikomunikasikan dalam tim dan dicarikan jalan keluar terbaik. Seluruh kejadian dilokasi juga dicatatkan oleh Penyelia Pusat di Berita Acara online yang bisa dipantau langsung oleh tim Command Center. Dengan kerjasama antar Panitia/ AIP yang baik dan juga dukungan teknis dari tim LPUK-Nakes, diharapkan kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lebih lancar dan juga efisien.
Sekilas liputan tentang Pelaksanaan TO Bersama pada periode ini dapat dilihat disini.
